Tandon Air Plastik Murni dengan 3 Lapisan

DAPATKAN DYNO TANK YANG ORIGINAL & BERKWALITAS HANYA DISINI

Rabu, 25 April 2018

Penyebab dan Cara Mengatasi Air Tidak Keluar dari Keran atau Shower


Kamar mandi harus dibuat senyaman mungkin supaya kegiatan membersihkan badan terasa menyenangkan. Salah satu faktor yang turut andil untuk membuat kenyamanan di kamar mandi adalah lancarnya air bersih yang mengalir dari keran atau shower.

Perangkat sanitari dan pipa yang menyalurkan air akan memengaruhi kelancaran air tersebut. Pemilihan perangkat sanitari dan pipa yang berkualitas dengan disertai pemasangan yang tepat akan membuat air mengalir tanpa hambatan.

Anda tidak perlu khawatir bila hal yang sebaliknya terjadi seperti aliran air sangat pelan atau bahkan tidak mengalir sama sekali. Anda dapat memperbaikinya sendiri dengan mencari tahu apa saja penyebabnya terlebih dahulu.

Nah, berikut ini beberapa penyebab mengapa air tidak mengalir dari keran atau shower beserta cara mengatasinya.

Pompa Air Tak Berfungsi dengan Baik
Cara untuk mengetahui apakah pompa bekerja dengan baik atau tidak adalah dengan menyalakan pompa air dan mendengarkan suara mesin. Pompa air tidak berhasil mengangkat air bila suara mesinnya terdengar ringan. Hal ini dapat terjadi karena kemungkinan ada udara di dalam pipa pompa yang menuju sumber air (sumur). Adanya kebocoran pada pipa dapat menyebabkan udara masuk.

Kebocoran pada Pipa
Kebocoran yang terjadi pada pipa bisa membuat tekanan air berkurang sehingga air yang keluar sangat lemah atau bahkan tidak keluar sama sekali. memeriksa air yang keluar pada ujung pipa atau keran dapat dilakukan untuk mengetahui apakah ada kebocoran pada pipa atau tidak. Air akan keluar dengan baik jika tidak terdapat kebocoran pada pipa yang menuju tangki air.

Tersumbatnya Keran atau Shower
Pasir, kotoran, atau timbunan bahankimia yang tebal (kerak) yang menutup lubang shower dapat membuatnya tersumbat. Kerak bahan-bahan kimia merupakan akumulasi bahan kimia yang menempel pada bagian dalam keran atau shower. Bahan-bahan kimia tersebut biasanya berasal dari air yang bersumber dari air tanah.

Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah memastikan mana yang menjadi penyebab masalah shower Anda. Anda bisa memperbaikinya dengan mudah setelah masalah ditemukan. Semua tergantung dari tingkat masalah yang ada. Misalnya, menghilangkan sumbatan pada pipa, mengganti pipa yang bocor, membersihkan atau mengganti kepala keran atau shower.

Membersihkan keran bisa dilakukan dengan cara melepas kepala keran seperti showerhead. Kemudian rendam dalam campuran air cuka. Tetapi, Anda bisa menggosok-gosokkan cuka putih memakai kapas pada kepala keran bila Anda malas melepasnya. Supaya noda larut, diamkan selama 30 menit hingga 1 jam. Setelah itu, bilas dengan air hangat dan nyalakan keran selama 30 detik. Pastikan tidak ada air yang ditampung di bak mandi ketika melakukan pekerjaan ini.

Selasa, 17 April 2018

Tips Cara Berhemat Air PDAM


  1. Saat mencuci tangan, jangan biarkan air terus mengalir. Siapkan tempat atau ember yg khusus digunakan untuk mencuci tangan. Anda cukup mengambil satu gayung untuk sekali cuci tangan.
  2. Gunakan kulkas dan AC yg tak menghasilkan air bila digunakan. Produk jenis ini biasanya juga hemat energi.
  3. Saat menyiram tanaman,hanya siram rumput,tanaman dan pepohonan saja. Anda tak perlu menyiram seluruh halaman rumah yg tertutup semen atau ubin
  4. Gunakan mesin cuci hanya saat cucian anda sudah penuh. Anda bisa menghemat 1000 galon air dari situ. Saat mencuci, gunakan air sesuai jumlah cucian
  5. Untuk memproleh air dingin,simpan dikulkas. Sebaiknya jangan gunakan pengatur air panas dan dingin pada gallon. Anda bisa menghemat listrik jg dari situ
  6. Jika anda membayar air pada perusahaan macam PDAM, monitor penggunaan air dan cocokan tagihan setiap bulan. Dari situ anda bisa mengukur apakah penggunaannya sudah hemat atau malah boros
  7. Siram tanaman dipagi atau sore hari saat cuaca lebih sejuk agar air tidak cepat menguap kena sinar matahari. Siram seperlunya saja. Lebih banyak tanaman mati karena kebanyakan air ketimbang kekurangan air
  8. Untuk membersihkan lantai rumah dari sampah sebaiknya gunakan sapu, jangan air
  9. Jika shower dikamar mandi anda bisa mengeluarkan air sebanyak 1 galon dalam 20 detik, sebaiknya anda menggantinya dengan tipe yg lebih hemat. Atau bisa diganti dengan menampungnya dengan bak mandi. Penggunaan bathtub tidak disarankan bila ingin menghemat air
  10. Air bekas mencuci sayuran atau buah-buahan sebaiknya tak dibuang tapi digunakan kembali untuk menyiram tanaman
  11. Mematikan air dari keran selama menyikat gigi sama dengan menghemat 25 galon air sebulan. Pakai air saat berkumur saja
  12. Cuci mobil anda didaerah berumput, anda juga menyiram tanaman saat itu. Jika tak mungkin,pastikan airnya tidak menggenang tapi mengalir kesaluran pembuangan atau got
  13. Satu lagi cara agar anda memenuhi kuota minum air 8 gelas sehari adalah dengan menyantap kuah sayur atau sup yg anda makan. Selain rasanya lezat,pada kuah terdapat gizi dari makanan
  14. Jangan mencuci rambut sambil air terus mengalir dari pancuran. Mematikan air saat mencuci rambut bisa menghemat air sampai 150 galon sebulan
  15. Anda punya binatang peliharaan,kucing atau anjing? Saat memandikannya,sebaiknya direrumputan agar airnya juga ikut menyiram tanaman dan diserap tanah
  16. Saat mengganti air minum hewan peliharaan anda,buang air yg lama ketanaman. Anda sama saja menyiram tanaman saat itu
  17. Setiap anggota keluarga sebaiknya jangan sering mengganti gelas. Hal ini akan menghemat air dan tak perlu banyak mencuci gelas
  18. Cuci buah-buahan dan sayuran anda dengan air bersih yang sudah disediakan. Jangan mencuci dengan air yg mengalir dari keran. Itu lebih menghabiskan air
  19. Yakini hal ini: saat anda HEMAT air, berarti anda telah menghemat uang jg. Hemat air mudah dilakukan siapa saja

Minggu, 15 April 2018

Cara Menjernihkan Air Sumur Yang Kuning, Keruh, Dan Kotor


Seperti kita ketahui bersama, bahwa air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi manusia. Bagi masyarakat dikota besar, kebutuhan air minum yang bersih pada umumnya sudah terpenuhi dengan adanya air bersih dari perusahaan air minum. Namun bagi masyaratakat yang tinggal di pedesaan, air minum yang biasa dikonsumsi keluarga biasanya berasal dari air sumur yang direbus. Nah, air sumur ini biasanya rentan bermasalah. Misalnya air dari sumur berwarna kekuningan ataupun keruh. Air sumur yang kuning dan keruh tentu tidak layak untuk dikonsumsi. Apabila digunakan untuk mencuci pakaian juga beresiko membuat baju putih menjadi berwarna kekuningan. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengetahui Cara Menjernihkan Air Sumur Yang Kuning Dan Keruh untuk segera memperoleh solusinya.
Masih pada artikel cara menjernihkan air sumur yang kuning dan keruh, biasanya air sumur menjari berwarna kuning dan tidak jernih alias keruh karena disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, sumur sudah lama tidak dikuras sehingga banyak ditumbuhi lumut. Atau sumur tercemar limbah, baik limbah rumah makan ataupun limbah yang lain.

CARA MENJERNIHKAN AIR SUMUR YANG KUNING, KERUH, DAN KOTOR

Cara Menjernihkan Air Sumur Yang Keruh Secara Alami Menggunakan Ijuk. Ijuk yang digunakan untuk membersihkan air sumur yang kotor dan keruh sama dengan ijuk yang digunakan untuk membuat sapu. Namun ijuk yang digunakan untuk memberihkan air yang kotor disumur sudah dibuat dengan bentuk lingkaran dengna diameter kurang lebih 1 meter. Untuk dapat menyaring air sumur hingga benar-benar jernih, pada umumnya dibutuhkan 5 rangkaian ijuk. Cara menjernihkan air sumur yang keruh dan kotor menggunakan ijuk ialah tumpuk kelima rangkaian ijuk tadi, lalu ikat dengan kencang dan beri pemberat. Masukan ijuk ke dalam sumur dan pastikan ijuk tenggelam sampai ke dasar sumur. Anda dapat menggunakan bilah berupa bambu panjang untuk mendorong ijuk agar cepat tenggelam. Bila perlu tindih ijuk menggunakan batu guna memastikan ijuk tidak mengapung kembali. Tunggu beberapa hari hingga air sumur menjadi bersih dan jernih.
Cara Menjernihkan Air Sumur Yang Kuning Dan Keruh Menggunakan Tawas. Tawas atau adapula yang menyebut terawas, berbentuk seperti bebatuan kecil berwarna putih, hampir mirip dengan bongkahan gula batu namun warnanya putih. Tawas dapat Anda beli di toko bangunan terdekat. Cara menjernihkan air yang kotor dan kuning menggunakan terawas adalah dengan menghancurkan tawas menjadi bubuk terlebih dahulu. Jika sudah, masukan tawas ke dalam wadah dan larutkan dahulu dengan air. Setelah itu baru tawas dimasukan ke dalam sumur. Tawas sebaiknya dilarutkan terlebih dahulu agar saat dimasukan ke dalam sumur, bubuk tawas tidak beterbangan. Sesuaikan jumlah tawas dengan kedalaman sumur Anda. Cobalah untuk membeli 1 kg dahulu, jika belum jernih bisa tambah 1 kg atau 1/2 kg lagi.
Cara kerja tawas untuk menjernihkan air ialah dengan menyerap kotoran-kotoran yang ada disekitarnya, lalu diendapkan ke dasar sumur. Dengan begitu air didalam sumur dapat menjadi jernih dan bening kembali. Waktu terbaik menggunakan tawas menurut kami saat sore menjelang malam, dimana aktivitas mengambil air dari sumur sudah tidak dilakukan. Dengan begitu, tawas dapat bekerja efektif saat malam hari, dan keesokan harinya diharapkan air dalam sumur sudah menjadi jernih dan bersih lagi.
Cara Menjernihkan Air Sumur Secara Alami Menggunakan Arang Tempurung Kelapa. Arang Kelapa memiliki kandungan karbon aktif yang efektif mengikat kotoran sehingga dapat membuat air sumur menjadi jernih. Cara efektif menjernihkan air didalam sumur menggunakan arang tempurung kelapa ialah dengan membungkus arang tersebut menggunakan kain, lalu dimasukan ke dalam sumur. Sama halnya seperti menjernihkan air menggunakan terawas, Anda harus menyesuaikan jumlah arang tempurung kelapa dengan kedalaman sumur dan tingkat kotornya air sumur. Arang tempurung kelapa ini dapat dengan mudah Anda beli di toserba ataupun warung-warung disekitar rumah Anda.
Cara Menjernihkan Air Sumur Agar Jernih Dan Bening Kembali Dengan Mengurasnya. Seperti kita ketahui bersama, bahwa penyebab sumur menjadi kuning, keruh, dan kotor bisa karena beberapa faktor yaitu banyaknya lumut maupun tumbuhan air didalam sumur, maupun karena sumur terkena cemaran limbah sehingga menjadi berlumpur dan tidak jernih. Jika keadaannya demikian dan semua cara menjernihkan air sumur seperti yang sudah dijelaskan diatas masih belum mempan, maka sebaiknya Anda mengambil opsi ini, yaitu menjernihkan air sumur dengan mengurasnya. Dengan menguras sumur, lumut-lumut yang ada didinding sumur maupun endapan lumpur didasar sumur yang menyebabkan air sumur menjadi keruh dan kotor akan dibersihkan semua.
Itulah tadi beberapa Cara Menjernihkan Air Sumur Yang Kuning, Keruh, Dan Kotor. Tips spesial dari kami seputar mencegah air sumur menjadi kotor adalah pertimbangan yang tepat sebelum Anda membuat sumur. Beberapa kriteria sumur yang baik adalah sebagai berikut :
  • Sebaiknya sumur dibuat dengan kedalaman lebih dari 10 meter.
  • Pastikan jarak minimal antara sumur dan MCK ataupun toilet terdekat adalah 10 meter. Hal ini untuk mencegah limbah kamar mandi meresap dan merembes sehingga mencemari air yang ada didalam sumur.
  • Hindari untuk memilih lokasi penggalian sumur dibekas lahan tempat pembuangan sampah. Tanah tempat pembuangan sampah walaupun sudah dibersihkan namun tetap saja akan meninggalkan banyak kuman, bakteri, dan kotoran yang mungkin berbahaya bagi kesehatan.
  • Jika memungkinkan, carilah lokasi dimana bagian bawah tanah memiliki tekstur tanah yang bercampur pasir. Hal ini akan membuat sumur Anda lebih terjaga kejernihannya secara alami.
  • Hindari untuk membuat sumur pada lahan bekas rawa. Lebih baik mencari tempat galian sumur pada lahan bekas ditanami tanaman berakar searabut karena jenis tanaman ini banyak menyimpan kandungan air didalamnya.
Nah, sudah dibaca semua? Demikianlah ulasan Bagaimana Cara Menjernihkan Air Sumur Yang Kuning, Keruh, Dan Kotor Agar Dapat Bersih Dan Jernih Kembali. Semoga ulasan ini dapat menjadi solusi bagi Anda yang saat ini membutuhkan informasi bagaimana cara menjernihkan air sumur. Terimakasih

Kamis, 12 April 2018

Cara Ampuh Atasi Pipa Saluran Pembuangan Air Mampet



Anda memiliki masalah dengan saluran pembuangan air yang tersumbat? seperti wastafel, tempat cucian piring, closet, septic tank. Pipa pembuangan air lama-kelamaan akan menjadi mampet. Penyebab mampet diantaranya tumpukkan lemak, sabun yang mengendap, kotoran yang mengerak, atau kumpulan rambut. Sumbatan ini akan menimbulkan bakteri hingga mengeluarkan bau tak sedap.
Bagi Anda penyedia layanan kamar hotel atau penginapan, hal ini bisa merusak reputasi bisnis Anda dimata konsumen karena dianggap kurang menjaga kebersihan yang dapat mengganggu kenyamanan tamu saat menginap. Tidak hanya di kamar tamu, masalah ini juga sering ditemui di dapur restoran dan dapur rumah.
Sebenarnya banyak cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, namun sebagian pebisnis memilih cara praktis yaitu memanggil jasa saluran mampet tanpa bongkar untuk menyelesaikannya.
Berikut ini beberapa cara mengatasi saluran pembuangan air mampet:
  1. Air Mendidih
    Perhatian: cara yang satu ini dikhususkan bagi pipa yang terbuat dari logam atau metal. Tidak berlaku untuk pipa paralon pvc karena adanya kemungkinan pipa meleleh karena suhu air yg panas. Caranya, masak air sebanyak 1 panci besar atau sesuai perkiraan Anda kira-kira sampai mendidih. Tuangkan secara perlahan ke saluran wastafel yang tersumbat. Lakukan berulang kali sampai semua penyumbatnya menjadi larut. Metode ini ampuh untuk penyumbat yang ringan seperti timbunan lemak, tumpukan sabun, gumpalan rambut yang kusut. Manfaat dari metode ini sangat mudah, murah, efektif.Hati-hati saat menuangkannya, lindungi tangan Anda & hindarkan dari jangkauan anak-anak.
  2. Garam
    Campurkan setengah kilo garam dapur dengan 5 liter air panas. Tunggu beberapa menit hingga garam larut. Tuangkan seluruh larutan panas tersebut ke saluran yang tersumbat secara perlahan. 3 jam kemudian guyur saluran dengan air untuk test apakah air sudah bisa keluar. Cara ini efektif untuk menghancurkan penyumbat yang tidak bandel pada wastafel, wc, kloset, cucian dapur. Namun hati-hati karena menggunakan air panas. Lindungi tangan & jauhkan dari anak-anak. Manfaat menggunakan garam adalah mudah, murah, tidak merusak pipa serta meminimalisir bakteri yang hilang karena garam. Metode ini hanya untuk pipa berbahan logam atau metal.
  3. Plunger (karet penyedot)
    Plunger adalah alat penyedot berupa tongkat & karet penyedot diujungnya. Banyak tersedia di toko bangunan. Agar daya sedotnya kuat, pilih plunger yang memiliki moncong di bagian penyedotnya. Bagaimana caranya? Kuras genangan air dimulut saluran yang mampet, letakkan plunger di lubang saluran & pastikan rapat agar daya sedotnya maksimal. Gunakan kain atau karet untuk membalutnya jika dirasa masih ada rongga udara. Pompa berulang kali lalu test apakah air sudah bisa mengalir. Manfaat metode ini adalah tanpa adanya bahan kimia & penggunaan air panas yang beresiko bagi manusia maupun pipa paralon pvc yang mudah meleleh. Namun, cara ini hanya digunakan jika sumber penyumbatnya adalah benda yang keras atau padat.
  4. Soda Api
    Lindungi diri untuk mencegah resiko yang mungkin terjadi dengan mengenakan pelindung mata, masker hidung, sarung tangan, dan buka pintu/jendela. Lakukan perlahan & hati-hati. Siapkan soda api yang banyak tersedia di toko bangunan. Kuras & pastikan tidak ada genangan air di mulut pipa. Tuangkan soda api ke dalam saluran pipa (tidak ada takaran pasti) lalu siram perlahan dengan air panas. Hati-hati saat menyiram, pastikan jauh dari wajah Anda karena soda api akan bereaksi ketika disiram air panas. Setelah beberapa menit, siram dengan air biasa untuk memastikan apakah saluran air telah kembali normal. Siram kembali dengan air panas (tanpa soda api) jika dirasa air belum lancar mengalir. Cukup ampuh & cepat untuk mengatasi noda bandel seperti lemak, kerak pada dinding pipa, bakteri, sabun, rambut, dll. Metode ini bisa diterapkan untuk saluran wc, cucian piring, septic tank, saluran pembuangan air lainnya. Peringatan, lakukan secara perlahan & jauhkan dari wajah.
  5. Cuka & Soda Kue
    Siapkan cuka putih & baking soda yang tersedia di dapur Anda. Kuras & pastikan tidak ada genangan di mulut pipa. Tuangkan baking soda beberapa sendok makan, tuangkan cuka perlahan. Cuka & soda kue akan bereaksi membentuk busa yang akan menghancurkan gumpalan penyumbat.Lakukan berulang kali hingga saluran air kembali lancar. Metode ini hanya digunakan untuk sumber penyumbat yang ringan.
  6. Kabel Auger
    Pastikan panjang kabel sesuai dengan panjang saluran pipa. Masukkan ujung kabel ke dalam saluran mampet. Dorong memutar, lalu tarik kembali, ulangi berkali-kali sampai sumbatan hancur atau terdorong keluar oleh kabel. Cara ini sangat aman & efektif meskipun pipa berbelok-belok, namun agak sedikit melelahkan jika saluran pipa sangat panjang.
Demikian beberapa cara yang dapat digunakan. Beberapa cara diatas memiliki kelebihan dan kekuarangn masing-masing. Bagi Anda pebisnis yang ingin mengatasi masalah serupa pada kantor, hotel, restoran Anda dengan cepat & praktis, disarankan untuk menggunakan jasa saluran mampet yang sudah berpengalaman

SUMBER

Rabu, 11 April 2018

Cara Memasang Kran Air dengan Mudah


Cara Memasang Kran Air - Kran merupakan salah satu alat untuk mengatur pengeluran air, atau alat untuk membantu keluarnya air dari penampung, untuk memasang kran air ini sebenarnya mudah sekali, jika anda tahu teknik serta memliki alat untuk memasangnya, bagi and yang belum tahu cara memasang kran air, kami sajikan informasi mengenai cara memasang kran air dengan mudah.
Sebelum proses pemasangan, siapkan dulu alat dan bahan yang dibutuhkan untuk memasang kran ini, Alat - dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

- Kran
Anda dapat memilih kan sesuai kebutuhan, untuk membeli kran ini anda bisa mendapatkannya di toko bangunan terdekat, biasanya terdapat berbagai jenis kerak mulai dari bentuk serta jenis bahannya, konsultasikan dengan penjual kran tersebut untuk mendapatkan kran yang cocok dan mempunyai kualitas terbaik.

- Obeng
Siapkan obeng minus atau plus , obeng ini nantinya digunakan untuk proses pemasangan kran air tersebut.

- Seal Tape
Sela tape ini berfungsi unutk mencegah kebocorna yang disebabkan oleh drat kran tersebut, anda bisa membelinya di toko terdekat, harganya pun sangat terjangkau sekali.

Setelah alat dan bahan sudah siap , selanjutnya adalah proses pemasangan kran tersebut, namun sebelum lanjut ke proses pemasangan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memasang kran, seprti:
  • Bagian yang ingin dipasangi kran sebaiknya sudah selesai dikerjakan, hal ini bertujuan agar kran yang sudah dipasang tidak mengganggu aktivitas pengerjaan lainnya.
  • Periksa kondisi air yang mengalir, pastikan air yang mengalir tersebut dalam kondisi yang bersih
  • Periksa kekuatan air yang mengalir, sebelum memasang hendaknya memriksa kekuatan air yang mengalir dari bak penampung, jika air tersebut mengalir dengan kencang itu lebih baik
  • Pastikan ukuran drat pada pipa dan ukuran kran tersebut sama, jika tidak sama maka kran tersebut pastinya tidak bisa kita pasang.
Setelah mengetahui beberapa tips yang harus diperhatikan dalam memasang kran selanjutnya adalah bagian ini dari pemasangan tersebut, berikut ini langkah - langkah cara pemasangan kran yang baik dan benar:

1. Siapkan kran yang akan dipasang tersebut
2. Lilitkan seal tap ke bagian drat keran, seal tape ini berfungsi untuk mencegah kebocoran pada bagian drat tersebut
3. Pasang kran tersebut ke dalam pipa, cara memasangnya adalah searah dengan jarum jam
4. Putar kran tersebut sehingga kran tersebut dapat menempel dengan kuat.
5. Jika sudah, silahkan dicoba, pastikan sambungan serta tidak ada kebocoran air, jika terdapat kebocoran periksa sela tape tadi.
6. Kran siap digunakan

Cara Memasang Kran Air dengan Mudah
Cara Memasang Kran Air dengan Mudah

Cara pemasangan kran sebenarnya mudah sekali, alat yang dibutuhkan juga sangat sederhana, anda dapat membeli bahan - bahan tersebut di toko terdekat, kran sangat bermanfaat sekali dalam mengatur air yang kelura, dengan menggunakan kran adna bisa menyesuaikan air yang anda butuhkan, seperti berapa kencang air tersebut harus mengalir dan lain sebagainya. 

Demikian informasi mengenai cara memasang kran air, diharapkan dengan adanya informasi ini dapat menambah wawasan anda tentang tips pemasangan kran aircara menggunakan kran aircara mengatsi kran air yang bocor.

Selasa, 10 April 2018

6 Cara Ampuh Membersihkan Kerak Kamar Mandi


Kamar mandi, bisa jadi area paling “menakutkan” atau paling menyenangkan di rumah, tergantung bagaimana Anda merawatnya. Akan jadi horor saat Anda membiarkan kamar mandi dipenuhi kerak. Satu-satunya cara untuk mengembalikannya menjadi area paling nyaman adalah dengan membersihkan kamar mandi Anda.

Kenakan sarung tangan lateks Anda dan mulailah membersihkan kamar mandi

Menghilangkan kerak di kamar mandi bisa dibilang susah-susah gampang, ada beberapa alat pembersih yang dapat Anda gunakan, seperti  sponskain bekas, atau sikat, tergantung tingkat kesulitannya. Untuk celah sempit yang sulit dijangkau, Anda bisa manfaatkan sikat gigi bekas. Kawat pencuci piring juga bisa digunakan untuk mengangkat kerak membandel.
Untuk cairan pembersih toilet paling ampuh, Anda bisa menggunakan pemutihborakscuka, atau ammonia. Tidak perlu repot meramu itu semua karena cairan pembersih kamar mandi kini bisa Anda temukan dengan mudah. Jangan biarkan kondisi kerak sampai menahun sehingga tidak bisa dibersihkan dan Anda terpaksa harus mengganti keramik kamar mandi.
Kerak biasanya tumbuh di keramik kamar mandi serta celah-celahnya. Saat baru tumbuh, kerak di keramik dapat dengan mudah dibersihkan dengan menggosokkan spons kasar. Kerak di sela-sela keramik mungkin akan lebih sulit dibersihkan, mungkin Anda perlu menggunakan sikat kasar dan cairan pembersih. Sekali lagi, jangan biarkan kondisinya sampai menahun. Kerak yang mengendap dalam waktu lama akan lebih sulit dibersihkan.
Adalah hal yang wajar jika kerak “bermukim” di kamar mandi. Kerak dapat muncul dengan mudah dalam kondisi basah dan lembab. Air yang mengalir dari shower, keran, bathtub, atau wastafel menciptakan area basah yang akan meninggalkan kerak jika tidak cepat dikeringkan. Membersihkan kamar mandi bukanlah hal sulit jika dilakukan secara berkala dan dengan cara yang tepat.

Bagaimana meminimalisir timbulnya kerak di kamar mandi?

1. Gunakan tipe kamar mandi kering

Pertimbangkan untuk memiliki kamar mandi kering karena air dan kondisi lembab akan mempercepat munculnya kerak.

2. Segera perbaiki kebocoran

Hindari bocor, baik di tembok kamar mandi, pipa air, keran, maupun pancuran. Segera perbaiki jika Anda menemukannya.

3. Pastikan sirkulasi udara baik

Ventilasi kamar mandi yang baik juga akan membantu mengurangi kelembaban penyebab kerak. Buka jendela di siang hari serta tutup saat hujan untuk mengurangi kelembaban jika kamar mandi Anda tidak menggunakan exhaust fan.

4. Jaga kebersihan

Jaga kebersihan dengan tidak membiarkan baju kotor basah terlalu lama berada di kamar mandi. Kelembabannya akan menyebar di udara. Bersihkan sisa sabun atau shampoo yang tercecer di pancuran, wastafel, ataupun lantai karena lama kelamaan bisa menyebabkan kerak.

5. Pastikan saluran air dalam kondisi lancar

Pastikan air mengalir lancar dengan tidak membiarkan lubang pembuangan air di kamar mandi Anda tersumbat.

6. Simpan peralatan mandi dengan baik

Simpan peralatan mandi seperti botol shampoo, sabun, atau perawatan tubuh lainnya di tempat yang kering. Gunakan rak gantung agar peralatan mandi jadi lebih bersih dan rapi. Jangan lupa untuk segera membuang botol-botol bekas pakai.

Selain dari ke enam cara di atas, jangan lupa untuk melakukan dua hal di bawah ini juga

1. Keringkan area mandi

Membersihkan permukaan basah seperti kaca, lantai, atau dinding kamar mandi secara manual menggunakan kain setelah mandi juga akan mengurangi kelembaban.

2. Bersihkan secara berkala

Yang terakhir dan yang paling penting adalah rutin membersihkan kamar mandi Anda.
Selamat Tinggal Kerak!
Nah coba cek kondisi kamar mandi Anda. Jika ada genangan air atau kotoran yang mulai muncul, segera bersihkan sebelum mengerak. Ayo temukan berbagai peralatan dan cairan pembersih kerak kamar mandi dan toilet agar kamar mandi jadi lebih bersih, rapi dan sehat!

SUMBER

Minggu, 08 April 2018

5 Cara Mudah Menghemat Air di Rumah

Krisis air menempati posisi nomor satu sebagai tantangan global yang akan dihadapi dalam satu dekade mendatang. Simak 5 cara mudah Menghemat air di rumah.

5 Cara Mudah Menghemat Air di Rumah
Kurang dari 1 persen jumlah air di Bumi yang dapat dikonsumsi makhluk hidup. Jumlah sumber daya alam yang terbatas ini pun kian tertekan oleh pertumbuhan jumlah penduduk dan industri di dunia.
Kekurangan air adalah salah satu bencana lingkungan utama yang diprediksi akan naik pada frekuensi dan tingkat keparahan, karena iklim yang terus menghangat beberapa dekade mendatang. 
Mengingat hal tersebut, ada beberapa langkah mudah yang dapat kita lakukan untuk menggunakan air dengan lebih bijak. Berikut 5 Cara Mudah Menghemat Air di Rumah:
1. Gunakan pancuran mandi dan keran yang hemat air
Mandi dengan gayung bisa menghabiskan sekitar 15 liter air. Mandi dengan pancuran bisa menghemat air lebih dari 60 persen.
2. Siram tanaman di pagi hari
Menyiram tanaman pada siang hari akan membuat air menguap sebelum diserap. Disarankan menanam di musim hujan karena pada awal perkembangannya, tumbuhan membutuhkan lebih banyak air.

3. Matikan keran ketika mencuci tangan dan menyikat gigi
Batasi penggunaan air dengan gelas atau gayung, hal ini dapat menghemat 11 liter air per hari.

4. Bijaksana dalam mencuci pakaian
Cucilah pakaian saat tumpukan baju cukup banyak dan sesuai kapasitas mesin. Menggunakan mesin cuci yang hemat air dapat menghemat 11.400-34.000 liter air per tahun.

5. Kurangi siraman pada kloset
Minimalkan penggunaan siraman pada toilet duduk. Tidak perlu berlebihan dalam menggunakannya. Jika bau dan kotoran sudah hilang, tidak perlu menyiram toilet lagi. Gunakan kloset dengan pilihan penyiram ganda yang saat ini banyak di pasaran.

(Sumber: Kompas.com)

Jumat, 06 April 2018

Fungsi Tandon Air yang Utama


Tandon air atau tangki air merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan air. Mengumpulkan di sini lebih mengarah sebagai bentuk penampungan air untuk tujuan tertentu, air itu dapat berasal dari berbagai sumber. Seperti air hujan yang dialirkan menggunakan talang, air sumur yang disedot menggunakan pompa air, dan juga air yang berasal dari PAM atau juga Pamsimas.

Penampung air yang juga biasa disebut dengan toren ini ternyata sangat bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan air. Baik itu bagi rumah yang tentu saja air akan sangat dibutuhkan oleh penghuninya, maupun untuk bangunan publik yang di dalamnya terdapat fasilitas seperti kamar mandi/toilet atau apa pun itu yang membutuhkan air.

Pada perkantoran, tempat ibadah, hotel, bandara, dan bangunan publik lainnya hampir semuanya terdapat tandon air. Karena bangunan yang diperuntukkan untuk umum tentunya harus dapat memenuhi kebutuhan air dengan lancar dan terkendali. Juga pada tempat usaha seperti rumah makan, laundry, tempat pencucian mobil/motor, serta tempat usaha lainnya yang membutuhkan adanya air. Tempat ini seharusnya memiliki tandon air, bahkan sebaiknya dengan ukuran yang besar.

Berbeda halnya dengan rumah sebagai tempat tinggal, banyak penghuninya yang tidak menggunakan pengumpul air ini. Hal ini dapat dilihat banyak rumah yang tidak memilikinya. Mereka biasanya menyalurkan air langsung dari sumbernya, ditujukan pada tempat-tempat yang telah ditentukan dengan menggunakan pipa. Kemudian sebagai pembuka dan pemutus alirannya menggunakan kran air.

Sebenarnya berapa pun ukurannya akan sangat baik apabila tersedia disetiap rumah maupun bangunan publik. Tentu saja bangunan publik yang dimaksud di sini adalah jika di dalamnya terdapat fasilitas yang membutuhkan air, seperti kamar mandi atau toilet misalnya. Bahkan untuk rumah makan akan sangat berguna, karena di tempat ini biasanya tidak terlepas dengan air.

Ada 2 fungsi tandon air yang utama yaitu:

Tempat Menyimpan Persediaan Air
Dengan tersedianya tempat penampung air ini, maka dapat dikatakan bahwa persediaan air akan selalu aman terkendali. Artinya jika suatu saat tiba-tiba sumber air tidak berjalan semestinya, Anda tetap mempunyai cadangan air yang dapat digunakan. Tentu saja hal ini akan dipengaruhi oleh seberapa besar ukuran tandon yang digunakan. Juga jika pada saat itu dalam keadaan terisi penuh, atau paling tidak ada isinya walaupun cuma hanya setengahnya saja.

Seperti halnya pada saat listrik padam, jika menggunakan air yang berasal dari sumur maka pompa air tidak dapat dinyalakan. Dengan begitu tentu saja tidak dapat mengalirkan air saat Anda membutuhkannya. Akan tetapi jika terdapat penampung air, sambil menunggu pompa air dapat difungsikan kembali maka persediaan air akan tetap ada.

Bagi yang mencukupi kebutuhan air dengan memanfaatkan fasilitas PAM, ketika tiba-tiba air tidak mengalir maka tidak perlu khawatir karena persediaan masih ada.

Terutama bagi Anda yang tinggal di perkotaan, ada yang pada saat-saat tertentu aliran air akan sangat kecil atau mungkin tidak mengalir sama sekali. Maka jika ini yang terjadi, itu berarti tandon air sangat diperlukan.

Bagi yang kesulitan mendapatkan air bersih sehingga memanfaatkan air hujan sebagai pemenuhan kebutuhan yang utama, maka dapat dikatakan wajib memiliki penampung air. Karena kita tidak pernah tahu dengan pasti kapan hujan akan turun kembali. Semakin besar ukuran tandon, tentu akan lebih baik.

Untuk Menghemat Pemakaian Energi Listrik
Khususnya bagi yang menggunakan air yang bersumber dari sumur, tentu membutuhkan energi listrik untuk menyalakan pompa air. Dan semakin sering menyalakannya tentu listrik akan semakin boros, tentu saja akan berimbas pada biaya yang harus dikeluarkan. Baik itu untuk membayar biaya rekening listrik maupun untuk membeli pulsa listrik.

Lain halnya jika tersedia tandon, maka pemakaian energi listrik akan lebih hemat. Pompa air akan dinyalakan ketika air dalam tandon habis. Bukankah ini juga salah satu cara bentuk penghematan dalam pemakaian energi listrik?

Itulah 2 fungsi utama dari tandon air, maka gunakanlah alat penampung air ini dan rasakan manfaatnya.

Semoga bermanfaat...

Selasa, 03 April 2018

Memasang Tangki Air untuk Pemanas Air, dan Keperluan Lainnya


Ketinggian minimal menara air
Dikutip dari id.wikipedia.org, bahwa "Sebuah menara air adalah sebuah kontainer penyimpanan air besar yang ditinggikan yang dibangun untuk menampung persediaan air pada tinggi yang cukup untuk memberi tekanan pada sistem distribusi air. Pemberian tekanan terjadi melalui peninggian air; untuk setiap ketinggian 10.20 centimetres (4.016 in), air memberi tekanan sebesar 1 kilopascal (0.145 psi). Ketinggian 30 m (98.43 ft) menghasilkan tekanan sebesar 300 kPa (43.511 psi), tekanan yang cukup untuk mengoperasikan dan memenuhi persayaratan sistem distribusi dan tekanan air domestik.
Untuk menyalakan pemanas air tidak cukup dengan mengatur ketinggian menara air, namun yang paling disarankan adalah dengan memakai pompa tambahan yang menyedot air dari tangki untuk selanjutnya disalurkan ke mesin pemanas, namun pada mesin pompa air tersebut harus dipasang saklar otomatis pompa, jadi bila "stop keran" dibuka maka mesin pompa tambahan ini akan menyala untuk menimbulkan tekanan air.

Tekanan air yang kuat tersebut berguna untuk menekan tuas saklar/switch untuk mengaktifkan mesin pemanas air. Jadi jika ada tekanan air pada tuas tersebut maka akan menyalakan pemantik untuk membakar gas dan memanaskan air di mesin.

Bahan yang baik untuk menara air
Perlu diketahui bahwa Setiap 1000 liter air memiliki berat 1 ton, sehingga sangat penting dalam mempertimbangkan pembuatan pondasi yang mampu menahan berat keseluruhan tangki. Pondasi yang dibuat dengan baik dan benar sangat penting untuk semua tangki air.

Petunjuk penempatan tangki
Tempat untuk meletakkan tangki dapat dibuat baik dari rangka besi/baja ataupun dari beton

1. Tempat peletakan tangki :
    -Tower yang terbuat dari kerangka besi (tidak memilikit celah pada alas dudukan tangki).
    -Tower yang terbuat dari beton bertulang
    -Dak dari beton bertulang
    -Lantai dasar dibuat dari beton bertulang atau pasangan batu bata
2. Pondasi untuk alas tangki harus bersih, datar, rapat dan rata (usahakan diatur dengan waterpass)
3.Tempat untuk membuat pondasi harus dalam kondisi padat dan stabil
4. Lebar pondasi harus lebih besar daripada diameter tangki.
5. Usahakan untuk tidak menempatkan tangki air di atas instalasi pipa dan/atau kabel tertimbun (untuk memudahkan bila suatu saat pipa atau kabel tersebut akan diservis atau perawatan rutin).
6. Tenpat yang akan dipasang tangki sebaiknya terbebas dari lalu lintas atau mobilitas sehingga seluruh peralatan yang berhubungan dengan tangki aman dari gangguan.
7. Hindari memasang tangki air di atas struktur bawah tanah seperti gudang, tangki septik, saluran limbah, dll


Dudukan/Pondasi yang benar