Memasang Tangki Air untuk Pemanas Air, dan Keperluan Lainnya

Posted by AZYT on 16.00 with No comments

Ketinggian minimal menara air
Dikutip dari id.wikipedia.org, bahwa "Sebuah menara air adalah sebuah kontainer penyimpanan air besar yang ditinggikan yang dibangun untuk menampung persediaan air pada tinggi yang cukup untuk memberi tekanan pada sistem distribusi air. Pemberian tekanan terjadi melalui peninggian air; untuk setiap ketinggian 10.20 centimetres (4.016 in), air memberi tekanan sebesar 1 kilopascal (0.145 psi). Ketinggian 30 m (98.43 ft) menghasilkan tekanan sebesar 300 kPa (43.511 psi), tekanan yang cukup untuk mengoperasikan dan memenuhi persayaratan sistem distribusi dan tekanan air domestik.
Untuk menyalakan pemanas air tidak cukup dengan mengatur ketinggian menara air, namun yang paling disarankan adalah dengan memakai pompa tambahan yang menyedot air dari tangki untuk selanjutnya disalurkan ke mesin pemanas, namun pada mesin pompa air tersebut harus dipasang saklar otomatis pompa, jadi bila "stop keran" dibuka maka mesin pompa tambahan ini akan menyala untuk menimbulkan tekanan air.

Tekanan air yang kuat tersebut berguna untuk menekan tuas saklar/switch untuk mengaktifkan mesin pemanas air. Jadi jika ada tekanan air pada tuas tersebut maka akan menyalakan pemantik untuk membakar gas dan memanaskan air di mesin.

Bahan yang baik untuk menara air
Perlu diketahui bahwa Setiap 1000 liter air memiliki berat 1 ton, sehingga sangat penting dalam mempertimbangkan pembuatan pondasi yang mampu menahan berat keseluruhan tangki. Pondasi yang dibuat dengan baik dan benar sangat penting untuk semua tangki air.

Petunjuk penempatan tangki
Tempat untuk meletakkan tangki dapat dibuat baik dari rangka besi/baja ataupun dari beton

1. Tempat peletakan tangki :
    -Tower yang terbuat dari kerangka besi (tidak memilikit celah pada alas dudukan tangki).
    -Tower yang terbuat dari beton bertulang
    -Dak dari beton bertulang
    -Lantai dasar dibuat dari beton bertulang atau pasangan batu bata
2. Pondasi untuk alas tangki harus bersih, datar, rapat dan rata (usahakan diatur dengan waterpass)
3.Tempat untuk membuat pondasi harus dalam kondisi padat dan stabil
4. Lebar pondasi harus lebih besar daripada diameter tangki.
5. Usahakan untuk tidak menempatkan tangki air di atas instalasi pipa dan/atau kabel tertimbun (untuk memudahkan bila suatu saat pipa atau kabel tersebut akan diservis atau perawatan rutin).
6. Tenpat yang akan dipasang tangki sebaiknya terbebas dari lalu lintas atau mobilitas sehingga seluruh peralatan yang berhubungan dengan tangki aman dari gangguan.
7. Hindari memasang tangki air di atas struktur bawah tanah seperti gudang, tangki septik, saluran limbah, dll


Dudukan/Pondasi yang benar